Kamis, 23 Juli 2015

Strategi Mengembangkan Toko Kelontong





Apakah pembeli toko anda selalu orang itu-itu saja? Atau apakah omset toko Anda tidak mengalami kenaikan? Atau apakah penghasilan toko yang sudah Anda simpan jumlahnya sudah lumayan banyak dan ingin memaksimalkan bisnis anda? Mungkin anda sudah saatnya untuk mengembangkan bisnis agar mencapai hasil yang lebih maksimal. Apalagi kini banyak bermunculan minimarket dengan sistem franchise.

Setiap pelaku bisnis tentu ingin usaha yang digelutinya semakin berkembang, demikian pula dengan bisnis toko kelontong. Bisa jadi cara yang ditempuh untuk jenis bisnis berbeda-beda. Adapun untuk bisnis toko kelontong. Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh. Berikut strategi mengembangkan bisnis toko kelontong Anda.

1. Menambah item/nama barang

Tentunya tidak asal menambah jumlah dan jenis barang, tetapi harus ada pemikiran barang apa saja yang kira-kira dibutuhkan orang yang belum ada di toko Anda. Jenisnya bisa beragam, mulai dari makanan, minuman ringan, kebutuhan bayi, es krim, obat-obatan, alat-alat kebersihan, alat-alat listrik, pulsa, air galon, elpiji, dan lain-lainnya.

Hal ini bisa dilakukan atas dasar inisiatif atau pemantauan Anda sendiri atau karena banyaknya orang yang menanyakan suatu barang di toko Anda tapi tidak tersedia. Dengan semakin banyak item barang peluang bertambahnya omset juga semakin besar.

2. Menambah segmen pasar

Amati lingkungan di sekitar Anda segmen pasar mana yang belum tersentuh, mulai dari anak-anak, pedagang, anak sekolah, pekerja kantor, dan lainnya. Segmen anak-anak bisa berupa jajanan, mainan atau minuman. Untuk segmen pedagang berupa bahan keperluan dapur sedangkan segmen anak sekolah berupa alat tulis.

3. Menambah jasa

Misalnya jasa laundry, loket pembayaran PLN atau Telkom. Untuk jasa laundry anda tidak perlu keluar modal karena banyak pemilik laundry yang menjalin kemitraan dengan sistem prosentase. Anda hanya cukup pasang papan nama, lalu tinggal menunggu pelanggan. Sedangkan untuk loket pembayaran PLN atau Telkom anda perlu mengeluarkan modal untuk menyediakan perangkat seperti komputer, modem atau langganan internet dan printer serta deposit yang memadai.

4. Memperbanyak titipan

Biasanya barangnya berupa makanan atau pernak-pernik. Anda tidak perlu mengeluarkan modal serta tidak menanggung resiko apabila tidak laku. Anda hanya perlu menjualnya saja. Walaupun Anda tidak mengeluarkan modal tapi keuntungannya lumayan untuk itu makin banyak titipan peluang menambah omset akan semakin besar.

5. Menjadi semi agen

Bila selama ini Anda menjual barang secara eceran coba untuk menjual barang secara partai/grosir atau untuk dijual kembali, sasaran utamanya warung-warung kecil. Usahakan agar harga jual Anda bersaing dengan agen atau beda yang tidak terlalu besar salah satu caranya adalah dengan belanja barang di agen minimal 1 dus atau partai besar. Anda bisa nego dengan agen langganan. 

6. Membuka Cabang

Dengan membuka cabang tentu saja akan semakin menambah omset dan penghasilan. Anda bisa mencari lokasi lain yang lebih strategis, tentu dengan pengalaman Anda selama ini akan lebih mudah dalam menentukan lokasi mana yang lebih menjanjikan. Satu hal lagi yang paling penting adalah mencari tenaga kerja yang akan mengelola toko tersebut. Keuntungan yang akan diperoleh apabila Anda memiliki cabang antara lain selain omset bertambah perputaran barang juga cepat serta kuantitas barang lakunya semakin banyak sehingga Anda bisa belanja barang dalam partai besar yang harganya tentu lebih murah sehingga keuntungan juga semakin bertambah.


sumber : carapedia.com